Karang Taruna Indonesia Cup Memperingati HUT RI Ke 69
Posted by Unknown
Posted on 21.58
with No comments
Jadwal Pertandingan Pra Piala Dunia 2014
Posted by Unknown
Posted on 09.15
with 1 comment
Pada ajang pertandingan sepak bola Piala Dunia 2014 di Brasil sudah diumumkan hasil pembagian Grup Piala Dunia 2014. Negara-negara yang lolos kualifikasi yaitu ada 32 negara yang berhasil mengikuti ajang Piala Dunia 2014 kemudian dibagi menjadi 8 Grup dan setiap Grupnya terdiri dari 4 Tim Negara Peserta Piala Dunia 2014, diantaranya negara :
Setelah pembagian Grup Piala Dunia, maka waktunya FIFA untuk mengatur jadwal pertandingan piala dunia 2014 Brasil, dari penyelenggara sudah secara resmi dikeluarkan untuk setiap pertandingannya. Jadwal setiap pertandingan piala dunia dari penyelenggara masih dalam format waktu negara Brasil. Namun televisi swasta TVOne dan ANTV yang memiliki hak siar pertandingan piala dunia 2014 sudah menerbitkan Jadwal Piala Dunia 2014 lengkap jam tayang waktu indonesia.
Jadwal Piala Dunia 2014 Lengkap Hasil Skor Pertandingan
TGL | WIB | Grup | MATCH (Tempat) | SKOR |
13-Jun | 03:00 | A | Brazil vs Kroasia (Sao Paulo) |
3-1
|
13-Jun | 23:00 | A | Meksiko vs Kamerun (Natal) |
1-0
|
14-Jun | 02:00 | B | Spanyol vs Belanda (Salvador) |
1-5
|
14-Jun | 05:00 | B | Chile vs Australia (Cuiaba) |
3-1
|
14-Jun | 23:00 | C | Kolumbia vs Yunani (Belo Horizonte) |
3-0
|
15-Jun | 02:00 | D | Uruguay vs Kosta Rika (Fortaleza) |
1-3
|
15-Jun | 05:00 | D | Inggris vs Italia (Manaus) |
1-2
|
15-Jun | 08:00 | C | Pantai Gading vs Jepang (Recife) |
2-1
|
15-Jun | 23:00 | E | Swiss vs Ekuador (Brasilia) |
2-1
|
16-Jun | 02:00 | E | Perancis vs Honduras (Porto Alegre) |
3-0
|
16-Jun | 05:00 | F | Argentina vs Bosnia (Rio De Janeiro) |
2-1
|
16-Jun | 23:00 | G | Jerman vs Portugal (Salvador) |
4-0
|
17-Jun | 02:00 | F | Iran vs Nigeria (Curitiba) |
0-0
|
17-Jun | 05:00 | G | Ghana vs Amerika Serikat (Natal) |
1-2
|
17-Jun | 23:00 | H | Belgia vs Aljazair (Belo Horizonte) |
2-1
|
18-Jun | 02:00 | A | Brazil vs Meksiko (Fortaleza) |
0-0
|
18-Jun | 05:00 | H | Rusia vs Republik Korea (Cuiaba) |
1-1
|
18-Jun | 23:00 | B | Australia vs Belanda (Porto Alegre) |
2-3
|
19-Jun | 02:00 | B | Spanyol vs Chile (Rio De Janeiro) |
0-2
|
19-Jun | 05:00 | A | Kamerun vs Kroasia (Manaus) |
0-4
|
19-Jun | 23:00 | C | Kolumbia vs Pantai Gading (Brasilia) |
2-1
|
20-Jun | 02:00 | D | Uruguay vs Inggris (Sao Paulo) |
2-1
|
20-Jun | 05:00 | C | Jepang vs Yunani (Natal) |
0-0
|
20-Jun | 23:00 | D | Italia vs Kosta Rika (Recife) |
0-1
|
21-Jun | 02:00 | E | Swiss vs Perancis (Salvador) |
2-5
|
21-Jun | 05:00 | E | Honduras vs Ekuador (Curitiba) |
1-2
|
21-Jun | 23:00 | F | Argentina vs Iran (Belo Horizonte) |
1-0
|
22-Jun | 02:00 | G | Jerman vs Ghana (Fortaleza) |
2-2
|
22-Jun | 05:00 | F | Nigeria vs Bosnia-Herzegovina (Cuiaba) |
1-0
|
22-Jun | 23:00 | H | Belgia vs Rusia (Rio De Janeiro) |
1-0
|
23-Jun | 02:00 | H | Republik Korea vs Aljazair (Porto Alegre) |
2-4
|
23-Jun | 05:00 | G | Amerika Serikat vs Portugal (Manaus) |
2-2
|
23-Jun | 23:00 | B | Australia vs Spanyol (Curitiba) |
0-3
|
23-Jun | 23:00 | B | Belanda vs Chile (Sao Paulo) |
2-0
|
24-Jun | 03:00 | A | Kamerun vs Brazil (Brasilia) |
1-4
|
24-Jun | 03:00 | A | Kroasia vs Meksiko (Recife) |
1-3
|
24-Jun | 23:00 | D | Italia vs Uruguay (Natal) |
0-1
|
24-Jun | 23:00 | D | Kosta Rika vs Inggris (Belo Horizonte) |
0-0
|
25-Jun | 03:00 | C | Jepang vs Kolumbia (Cuiaba) |
1-4
|
25-Jun | 03:00 | C | Yunani vs Pantai Gading (Fortaleza) |
2-1
|
25-Jun | 23:00 | F | Nigeria vs Argentina (Porto Alegre) |
2-3
|
25-Jun | 23:00 | F | Bosnia-Herzegovina vs Iran (Salvador) |
3-1
|
26-Jun | 03:00 | E | Honduras vs Swiss (Manaus) |
0-3
|
26-Jun | 03:00 | E | Ekuador vs Perancis (Rio De Janeiro) |
0-0
|
26-Jun | 23:00 | G | Amerika Serikat vs Jerman (Recife) |
0-1
|
26-Jun | 23:00 | G | Portugal vs Ghana (Brasilia) |
2-1
|
27-Jun | 03:00 | H | Korea Selatan vs Belgia (Sao Paulo) |
0-1
|
27-Jun | 03:00 | H | Aljazair vs Rusia (Curitiba) |
1-1
|
Round of 16 / Perdelapanfinal
TGL | WIB | MATCH (Tempat) | SKOR |
28 Juni 2014 | 23:00 | Brazil vs Chile — Belo Horizonte | 1(3)-1(2) |
29 Juni 2014 | 03:00 | Kolombia vs Uruguay — Rio de Janeiro | 2-0 |
29 Juni 2014 | 23:00 | Belanda vs Meksiko — Fortaleza | 2-1 |
30 Juni 2014 | 03:00 | Kosta Rika vs Yunani — Recife | 1(5)-1(3) |
30 Juni 2014 | 23:00 | Prancis vs Nigeria — BrasÃlia | 2-0 |
01 Juli 2014 | 03:00 | Jerman vs Aljazair — Porto Alegre | 2-1 |
01 Juli 2014 | 23:00 | Argentina vs Swiss — Sao Paulo | 1-0 |
02 Juli 2014 | 03:00 | Belgia vs Amerika Serikat — Salvador | 2-1 |
PEREMPAT FINAL
Jumat 4 Juli 2014, pukul 23:00 WIB - Prancis (0-1) Jerman
Sabtu 5 Juli 2014, pukul 03:00 WIB - Brazil (2-1) Kolombia
Sabtu 5 Juli 2014, pukul 23:00 WIB - Argentina (1-0) Belgia
Minggu 6 Juli 2014, pukul 03:00 WIB - Belanda (0-0; 4-3) Kosta Rika
Sabtu 5 Juli 2014, pukul 03:00 WIB - Brazil (2-1) Kolombia
Sabtu 5 Juli 2014, pukul 23:00 WIB - Argentina (1-0) Belgia
Minggu 6 Juli 2014, pukul 03:00 WIB - Belanda (0-0; 4-3) Kosta Rika
SEMIFINAL
Rabu, 9 Juli 2014 03:00 WIB - Brazil (1-7) Jerman
Kamis, 10 Juli 2014 03:00 WIB - Belanda (0-0; 2-4) Argentina
Kamis, 10 Juli 2014 03:00 WIB - Belanda (0-0; 2-4) Argentina
FINAL
Minggu, 13 Juli 2014 03:00 WIB - Brazil (0-3) Belanda
Senin, 14 Juli 2014 02:00 WIB - Jerman (1-0) Argentina
Senin, 14 Juli 2014 02:00 WIB - Jerman (1-0) Argentina
Akhirnya jerman berhasil menjuarai laga piala dunia sepak bola FIFA Tahun 2014 mengalahkan Argentina skor 1-0.
Sejarah Berdirinya Karang Taruna Indonesia
Posted by Unknown
Posted on 08.21
with 1 comment
Karang Taruna lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu Jakarta, melalui proses Experimental Project Karang Taruna, kerjasama masyarakat Kampung Melayu/ Yayasan Perawatan Anak Yatim (YPAY) dengan Jawatan Pekerjaan Sosial/Departemen Sosial. Pembentukan Karang Taruna dilatar belakangi oleh banyaknya anak-anak yang menyandang masalah sosial antara lain seperti anak yatim, putus sekolah, mencari nafkah membantu orang tua dsb. Masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kala itu.
MASA KELAHIRANNYA S/D DIMULAINYA PELITA (1960 – 1969)
Tahun 1960–1969 adalah saat awal dimana Bangsa Indonesia mulai melaksanakan pembangunan disegala bidang. Instansi-Instansi Sosial di DKI Jakarta (Jawatan Pekerjaan Sosial/Departemen Sosial) berupaya menumbuhkan Karang Taruna–Karang Taruna baru di kelurahan melalui kegiatan penyuluhan sosial. Pertumbuhan Karang Taruna saat itu terbilang sangat lambat, tahun 1969 baru terbentuk 12 Karang Taruna, hal ini disebabkan peristiwa G 30 S/PKI sehingga pemerintah memprioritaskan berkonsentrasi untuk mewujudkan stabilitas nasional.
DIMULAINYA PELITA HINGGA MASUK GBHN (1969 – 1983)
Salah satu pihak yang berjasa mengembangkan Karang Taruna adalah Gubernur DKI Jakarta H. Ali Sadikin (1966-1977). Pada saat menjabat Gubernur, Ali Sadikin mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi bagi tiap Karang Taruna dan membantu pembangunan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT). Selain itu Ali Sadikin juga menginstruksikan Walikota, Camat, Lurah dan Dinas Sosial untuk memfungsikan Karang Taruna.
Tahun 1970 Karang Taruna DKI membentuk Mimbar Pengembangan Karang Taruna (MPKT) Kecamatan sebagai sarana komunikasi antar Karang Taruna Kelurahan. Sejak itu perkembangan Karang Taruna mulai terlihat marak, pada Tahun 1975 dilangsungkanlah Musyawarah Kerja Karang Taruna, dan pada moment tersebut Lagu Mars Karang Taruna ciptaan Gunadi Said untuk pertama kalinya dikumandangkan.
Tahun 1980 dilangsungkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Karang Taruna di Malang, Jawa Timur. Dan sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 1981 Menteri Sosial mengeluarkan Keputusan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Karang Taruna dengan Surat Keputusan Nomor. 13/HUK/KEP/I/1981 sehingga Karang Taruna mempunyai landasan hukum yang kuat.
Tahun 1982 Lambang Karang Taruna ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI nomor.65/HUK/KEP/XII/1982, sebagai tindak lanjut hasil Mukernas di Garut tahun 1981. Dalam lambang tercantum tulisan Aditya Karya Mahatva Yodha (artinya: Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil)
Pada tahun 1983 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengeluarkan TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tentang Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang didalamnya menempatkan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda.
MASUK GBHN SAMPAI TERJADINYA KRISIS
MASA KELAHIRANNYA S/D DIMULAINYA PELITA (1960 – 1969)
Tahun 1960–1969 adalah saat awal dimana Bangsa Indonesia mulai melaksanakan pembangunan disegala bidang. Instansi-Instansi Sosial di DKI Jakarta (Jawatan Pekerjaan Sosial/Departemen Sosial) berupaya menumbuhkan Karang Taruna–Karang Taruna baru di kelurahan melalui kegiatan penyuluhan sosial. Pertumbuhan Karang Taruna saat itu terbilang sangat lambat, tahun 1969 baru terbentuk 12 Karang Taruna, hal ini disebabkan peristiwa G 30 S/PKI sehingga pemerintah memprioritaskan berkonsentrasi untuk mewujudkan stabilitas nasional.
DIMULAINYA PELITA HINGGA MASUK GBHN (1969 – 1983)
Salah satu pihak yang berjasa mengembangkan Karang Taruna adalah Gubernur DKI Jakarta H. Ali Sadikin (1966-1977). Pada saat menjabat Gubernur, Ali Sadikin mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi bagi tiap Karang Taruna dan membantu pembangunan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT). Selain itu Ali Sadikin juga menginstruksikan Walikota, Camat, Lurah dan Dinas Sosial untuk memfungsikan Karang Taruna.
Tahun 1970 Karang Taruna DKI membentuk Mimbar Pengembangan Karang Taruna (MPKT) Kecamatan sebagai sarana komunikasi antar Karang Taruna Kelurahan. Sejak itu perkembangan Karang Taruna mulai terlihat marak, pada Tahun 1975 dilangsungkanlah Musyawarah Kerja Karang Taruna, dan pada moment tersebut Lagu Mars Karang Taruna ciptaan Gunadi Said untuk pertama kalinya dikumandangkan.
Tahun 1980 dilangsungkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Karang Taruna di Malang, Jawa Timur. Dan sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 1981 Menteri Sosial mengeluarkan Keputusan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Karang Taruna dengan Surat Keputusan Nomor. 13/HUK/KEP/I/1981 sehingga Karang Taruna mempunyai landasan hukum yang kuat.
Tahun 1982 Lambang Karang Taruna ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI nomor.65/HUK/KEP/XII/1982, sebagai tindak lanjut hasil Mukernas di Garut tahun 1981. Dalam lambang tercantum tulisan Aditya Karya Mahatva Yodha (artinya: Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil)
Pada tahun 1983 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengeluarkan TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tentang Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang didalamnya menempatkan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda.
MASUK GBHN SAMPAI TERJADINYA KRISIS
- Tahun 1984 terbentuknya Direktorat Bina Karang Taruna;
- Tahun 1984-1987 sejumlah pengurus/aktivis Karang Taruna mengikuti Program Nakasone menyongsong abad 21 ke Jepang dalam rangka menambah dan memperluas wawasan;
- Tahun 1985 Menteri Sosial menyatakan sebagai Tahun Penumbuhan Karang Taruna, sedangkan tahun 1987 sebagai Tahun KualitasKarang Taruna;
- Karang Taruna Teladan Tahun 1988 berhasil merumuskan: Pola Gerakan Keluarga Berencana Oleh Karang Taruna;
- Tahun 1988 Pedoman Dasar Karang Taruna ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI no. 11/HUK/1988;
- Kegiatan Studi Karya Bhakti, Pekan Bhakti dan Porseni Karang Taruna merupakan kegiatan dalam rangka mempererat hubungan antar Karang Taruna dari sejumlah daerah;
- Sasana Krida Karang Taruna (SKKT) sebagai sarana tempat Karang Taruna berlatih dibidang-bidang pertanian dan peternakan.
- Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) biasanya diselenggarakan dalam rangka ulang tahun Karang Taruna. Merupakan forum kegiatan bersama antar Karang Taruna dari sejumlah daerah bersama masyarakat setempat, kegiatannya berupa karya bhakti/pengabdian masyarakat;
- Tahun 1996 bekerjasama dengan Depnaker diberangkatkan 159 tenaga dari Karang Taruna untuk magang kerja ke Jepang antara 1 s/d 3 tahun, dalam upaya meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang usaha;
- Pelibatan Karang Taruna dalam kesehatan reproduksi remaja diadakan agar Karang Taruna dapat berperan sebagai wahana Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) bagi remaja warga karang Taruna;
KARANG TARUNA DALAM SITUASI KRISIS (1997 – 2004)
Krisis moneter yang terjadi tahun 1997 berkembang menjadi krisis ekonomi, yang dengan cepat menjadi krisis multidimensi. Imbas dari krisis tersebut tak urung juga berdampak pada lambannya perkembangan Karang Taruna. Puncaknya pada saat pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid membubarkan Departemen Sosial, Karang Taruna pada umumnya mengalami stagnasi, bahkan mati suri. Konsolidasi organisasi terganggu ,aktivitas terhambat dan menurun bahkan cenderung terhenti. Hal tersebut menyebabkan Klasifikasi Karang Taruna menurun walaupun masih ada Karang Taruna yang tetap eksis.
Tahun 2001 Temu Karya Nasional Karang Taruna dilaksanakan di Medan., Sumatera Utara. Hasilnya antara lain menambah nama Karang Taruna menjadi Karang Taruna Indonesia, memilih Ketua Umum Pengurus Nasional KTI, serta menyusun Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga KTI. Hasil TKN tersebut memperoleh tanggapan yang berbeda-beda dari daerah.
PERKEMBANGAN KARANG TARUNA TAHUN 2005 HINGGA SEKARANG
Banten merupakan salah satu Provinsi yang ikut menorehkan sejarah ke-Karang Taruna-an. Pada tanggal 9-12 April 2005 digelar Temu Karya Nasional V Karang Taruna Indonesia (TKN V KTI) di Propinsi Banten. Beberapa hal yang dihasilkan pada TKN V tersebut antara lain:
Krisis moneter yang terjadi tahun 1997 berkembang menjadi krisis ekonomi, yang dengan cepat menjadi krisis multidimensi. Imbas dari krisis tersebut tak urung juga berdampak pada lambannya perkembangan Karang Taruna. Puncaknya pada saat pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid membubarkan Departemen Sosial, Karang Taruna pada umumnya mengalami stagnasi, bahkan mati suri. Konsolidasi organisasi terganggu ,aktivitas terhambat dan menurun bahkan cenderung terhenti. Hal tersebut menyebabkan Klasifikasi Karang Taruna menurun walaupun masih ada Karang Taruna yang tetap eksis.
Tahun 2001 Temu Karya Nasional Karang Taruna dilaksanakan di Medan., Sumatera Utara. Hasilnya antara lain menambah nama Karang Taruna menjadi Karang Taruna Indonesia, memilih Ketua Umum Pengurus Nasional KTI, serta menyusun Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga KTI. Hasil TKN tersebut memperoleh tanggapan yang berbeda-beda dari daerah.
PERKEMBANGAN KARANG TARUNA TAHUN 2005 HINGGA SEKARANG
Banten merupakan salah satu Provinsi yang ikut menorehkan sejarah ke-Karang Taruna-an. Pada tanggal 9-12 April 2005 digelar Temu Karya Nasional V Karang Taruna Indonesia (TKN V KTI) di Propinsi Banten. Beberapa hal yang dihasilkan pada TKN V tersebut antara lain:
- Pemilihan Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) periode 2005 – 2010;
- Perubahan nama KTI menjadi Karang Taruna;
- Merekomendasikan Pedoman Dasar Karang Taruna yang baru yang akan ditetapkan oleh MENSOS RI.
Pada tanggal 29 Juni - 1 Juli 2005 diselenggaran Rapat Kerja Nasional Karang Taruna (Rakernas Karang Taruna) di Jakarta dalam rangka menyusun program kerja. Pada tahun yang sama, Menteri Sosial mengeluarkan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 tentang Pedoman Dasar Karang Taruna (pengganti Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 11/HUK/1988), sebagai tindak lanjut rekomendasi Temu Karya Nasional V di Banten. dan pada tanggal 23 – 27 September 2005 diselenggarakan BBKT dan SKBKT di Propinsi DIY dengan peserta lebih kurang 3.000 orang terdiri dari anggota dan pengurus Karang Taruna dari seluruh wilayah Indonesia.
Pengakuan dan Perhatian para penentu kebijakan di negeri ini terhadap keberadaan Karang Taruna dibuktikan dengan masuknya nama Karang Taruna dalam beberapa regulasi atau perundang-undangan. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Permendagri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, PP No. 72 & 73 tentang Desa dan Kelurahan serta UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial adalah beberapa produk hukum yang didalamnya menempatkan Karang Taruna dengan segala peran dan fungsinya. Sumber : karangtarunabanten.com
Pengakuan dan Perhatian para penentu kebijakan di negeri ini terhadap keberadaan Karang Taruna dibuktikan dengan masuknya nama Karang Taruna dalam beberapa regulasi atau perundang-undangan. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Permendagri No. 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, PP No. 72 & 73 tentang Desa dan Kelurahan serta UU No. 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial adalah beberapa produk hukum yang didalamnya menempatkan Karang Taruna dengan segala peran dan fungsinya. Sumber : karangtarunabanten.com
Arti Lambang Karang Taruna
Posted by Unknown
Posted on 08.14
with No comments
Karang Taruna memiliki identitas berupa lambang, bendera, panji, lagu, yang merupakan identitas resmi Karang Taruna. Lambang Karang Taruna mengandung unsur-unsur sekuntum bunga teratai yang mulai mekar, dua helai pita terpampang dibagian atas dan bawah, sebuah lingkaran, dengan bunga Teratai Mekar sebagai latar belakang. Keseluruhan lambang tersebut mengandung makna:
- Bunga Teratai yang mulai mekar melambangkan unsur remaja yang dijiwai semangat kemasyarakatan (sosial).
- Empat helai Daun Bunga dibagian bawah, melambangkan keempat fungsi Karang Taruna yaitu: a). Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab; b). Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis produktif, dan kegiatan lainnya yang praktis; c). Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan remaja melalui bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara individual maupun kelompok; d). Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila.
- Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur kepribadian yang harus dimiliki oleh anak dan remaja: a). Taat: Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b). Tanggap: Penuh perhatian dan peka terhadap masalah; c). Tanggon: Kuat, daya tahan fisik dan mental; d). Tandas: Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian; e). Tangkas: Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis; f). Trampil: Mampu berkreasi dan berkarya praktis; g). Tulus: Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.
- Pita dibagian bawah bertuliskan Karang Taruna mengandung arti: a). Karang: pekarangan, halaman, atau tempat; b). Taruna: remaja. Secara keseluruhan berarti tempat atau Wadah Pembinaan Remaja.
- Pita dibagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA yang berarti: a). ADITYA: Cerdas, penuh pengalaman. b). KARYA: Pekerjaan. c). MAHATVA: Terhormat, berbudi luhur. d). YODHA: Pejuang, patriot. Secara keseluruhan berarti Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil.
- Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang Ketahanan Nasional.
- Bunga Teratai yang mekar berdaun lima helai melambangkan lingkungan kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan Pancasila.
- Arti warna: a). Putih: Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda. b). Merah: Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri, tekad pantang mundur. c). Kuning: Keagungan atas keluhuran budi pekerti.
Visi dan Misi
Posted by Unknown
Posted on 07.53
with No comments
VISI
Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan kreatifitas generasi muda yang berkelanjutan untuk menjalin persaudaraan dan rasa kebersamaan menjadi mitra organiasasi lembaga, baik kepemudaan ataupun pemerintah dalam pengembangan kreatifitas. Kemampuan dibidang Kesejahteraan Sosial baik untuk masyarakat dilingkungan sekitar ataupun diwilayah lain.
MISI
- Meningkatkan SDM demi masa depan yang lebik baik melalui bidang masyarakat dan menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah ataupun pihak lain, melalui pengembangan kelumpok usaha bersama.
- Terwujudnya kesejahtaraan sosial yang semakin meningkat bagi warga Desa Muara Uya pada umumnya dan khususnya generasi muda yang memungkinkan pelaksanaan fungsi sosialnya sebagai manusia pembangunan yang mempu mengatasi masalah sosial dilingkungannya.
- Melestarikan kesenian daerah serta pengembangan minat untuk berolahraga.
- Meningkatkan peran pemuda dan perempuan serta memberikan kesadaran pentingnya perlindungan hukum terhadap hak perempuan sebagai anak atau remaja, sebagai istri dan sebagai ibu rumah tangga melalui sosialisasi pembangunan pemberdayaan perempuan yang melibatkan anggota karang taruna.
- Terwujudnya pemuda pemudi yang bertaqwa kepada Tuhan YME, penuh perhatian dan peka terhadap masalah dengan daya tahan fisik dan mental yang kuat, tegas dan teguh pendirian serta mampu berkreasi dan berkarya, jujur, sederhana sebagai acuan dimasyarakat.
- Turut berpartisispasi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan melalui perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta malakukan upaya antisipasif dalam rangka menjaga dan melestarikan lingkungan hidup.
Tugas Organisasi Karang Taruna
Posted by Unknown
Posted on 08.58
with No comments
Tugas Ketua Karang Taruna
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan– keputusan dan kebijakan-kebijakan organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum rapat Pengurus Pleno (RPP).
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan penyelenggaraan organisasi dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada RPP dan forum TKS pada akhir masa baktinya.
3. Tugas
- Memimpin rapat – rapat pengururs pleno dan rapat – rapat pengurus harian
- Mewakili organisasi untuk membuat persetujuan/kesepakatan dengan pihak lain setelah mendapatkan kesepakatan dalam RPP
- Mewakili organisasi untuk menghadiri acara/upacara kenegaraan tertentu atau agenda strategis lainnya
- Bersama-sama Sekretaris menandatangani surat-surat yang berhubungan dengan sikap dan kebijakan organisasi, baik bersifat kedalam maupun keluar
- Bersama-sama Sekretaris dan Bendahara merancang agenda mengupayakan pencarian dan penggalian sumber dana bagi aktifitas operasional dan program organisasi
- Memelihara keutuhan dan kekompakan seluruh pengurus organisasi
- Memberikan pokok-pokok pikiran yang merupakan strategi dan kebijakan Karang Taruna dalam rangka pelaksanaan program kerja maupun dalam menyikapi reformasi diseluruh tatanan kehidupan demi pencapaian cita-cita dan tujuan organisasi.
- Mengoptimalkan fungsi dan peran Wakil Ketua agar tercapainya efisiensi dan efektivitas kerja organisasi
- Dalam kondisi darurat, ketua berhak mengambil kebijakan sesuai anggaran dasar
Tugas Wakil Ketua Karang Taruna
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi di Seluruh Bidang dalam pengurusan .
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggara program kerja di Seluruh Bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. Tugas
- Mengkoordinasikan dan mewakili kepentingan organisasi di Seluruh Bidang dalam pengurusan.
- Mewakili Ketua apabila berhalangan untuk setiap aktifitas dalam roda organisasi.
- Merumuskan segala kebijakan di Seluruh Bidang dalam pengurusan
- Mengawasi seluruh penyelenggaraan program kegiatan di seluruh bidang dalam pengurusan.
Tugas Sekretaris Karang Taruna
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.
3. Tugas
- Bersama Ketua menandatangani surat masuk dan keluar pengurus.
- Bersama Ketua dan Bendahara merupakan Tim Kerja Keuangan TKK atau otorisator keuangan ditubuh pengurus.
- Membuat surat menyurat perlengkapan karang taruna
- Bertanggungjawab untuk setiap aktifitas di bidang administrasi dan tata kerja organisasi.
- Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang administrasi dan tata kerja organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi
- Mengawasi seluruh penyelenggaraan aktifitas organisasi di bidang administrasi dan tata kerja dan menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
- Memfasilitasi kebutuhan jaringan kerja internal organisasi antara bidang
- Menjaga dan memelihara soliditas kepengurusan melalui konsolidasi internal dan menejemen konflik yang representive.
- Membuat risalah dalam setiap pertemuan / rapat-rapat organisasi baik RPP maupun rapat pengurus harian (RPH)
- Mengusulkan dan memfasilitasi kebutuhan organisasi dalam pengadaan akomodasi, logistik dan travel organisasi.
Tugas Bendahara Karang Taruna
1. Kewenangan
Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama Ketua dalam hal keuangan dan kekayaan organisasi.
2. Tanggungjawab
Mengordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan kekayaan organisasi dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.
3. Tugas
- Mewakili Ketua terutama untuk setiap aktivitas di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi.
- Bersama Ketua dan Sekretaris merupakan Tim Kerja Keuangan TKK atau otorisator keuangan ditubuh pengurus.
- Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi di bidang pengelolahan kekayaan dan keuangan organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
- Memimpin rapat-rapat organisasi dibidang pengolahan kekayaan dan keuangan organisasi,menghadiri rapat-rapat pleno dan rapat pengurus harian.
- Memfasilitasi kebutuhan pembiayaan program kerja dan roda organisasi.
- Mencari terobosan relasi dan donator
- Membuat RAPBO (Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Organisasi)
Tugas Seksi Olahraga dan Seni Budaya
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Olahraga dan Seni Budaya mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Olahraga dan Seni Budaya serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
- Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Olahraga dan Seni Budaya sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
- Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya untuk disetujui oleh RPP.
- Mendata dan menginventarisir aktivitas Olahraga dan Seni Budaya yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
- Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas diBidang Olahraga dan Seni Budaya baik secara temporer maupun rutin melalui klub-klub dan sanggar-sanggar seni budaya
- Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Olahraga dan Seni Budaya khususnya bagi Warga Karang Taruna maupun masyarakat pada umumnya,.
- Menyelenggarakan Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni Secara Berkala.
Tugas Seksi Kerohanian dan Pendidikan
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Kerohanian, Pendidikan dan Pelatihan mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Kerohanian, Pendidikan dan Pelatihan serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
- Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Pendidikan Dan Pelatihan sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
- Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya unruk disetujui oleh RPP.
- Mendata dan menginventarisir aktivitas Pendidikan Dan Pelatihan yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
- Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan dalam pemberdayaan pemuda dan masyarakat pada umumnya.
- Mendata dan menginventarisir aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
- Menyelenggarakan pembinaan dan pendampingan dalam rangka melalui aktivitas diBidang Kerohanian Dan Pembinaan Mental baik secara temporer maupun rutin melalui lembaga-lembaga keagamaan, perkumpulan keagamaan remaja yang bersifat Koordinatif.
- Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Kerohanian Dan Pembinaan Mental khususnya bagi Warga maupun masyarakat pada umumnya,.
- Menyelenggarakan Peringatan Hari-Hari Besar Keagamaan.
Tugas Seksi Humas
- Menjalin kemitraan dengan kelembagaan dan masyarakat
- Mengkoordinasikan seluruh anggota jika ada agenda/keputusan mengenai suatu kegiatan organisasi
- Menjalin kerjasama dengan organisasi lainnya.
- Proaktif terhadap situasi dan kondisi yang terjadi dalam masyarakat dengan berbagai bentuk kegiatan.
- Membuat buku laporan kegiatan.
- Membuat rencana/program kerja yang akan datang dan evaluasi yang sudah dikerjakan dalam bentuk laporan tulis dan atau lisan.
- Memberi laporan pertanggungjawaban kepada Ketua Pemuda.
Tugas Seksi Komunikasi dan Publikasi
- Menyusun program kerja
- Menyebarkan undangan pertemuan
- Menginformasikan penuh tentang program Karang Taruna kepada anggota maupun non anggota
- Menjalin kerja sama dengan organisasi lain atau instansi yang berwenang
- Mencari celah atau relasi dalam upaya peningkatan organisasi
- Membina kerjasama dengan pihak luar atau dalam untuk peningkatan pemuda-pemudi
- Pembuatan mading
Tugas Seksi Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial
1. Kewenangan
Menyelenggarakan segala aktivitas Pengembangan Ekonomi yang Terkait dengan Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi Karang Taruna mulai dari perencanaan hingga laporan.
2. Tanggungjawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktifitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi Karang Taruna serta mempertanggungjawabkan kepada Wakil Ketua.
3. Tugas
- Merumuskan dan mengusulkan segala peraturan organisasi tentang system dan mekanisme pelaksanaan program kerja Bidang Kelompok Usaha Bersama sesuai dengan visi dan misi organisasi untuk menjadi kebijakan organisasi.
- Merumuskan dan mengusulkan program kegiatan berikut anggaran kegiatan setiap tahunnya untuk disetujui oleh RPP.
- Mendata dan menginventarisir aktivitas Kelompok Usaha Bersama yang sudah ada untuk diteliti dan dikaji menjadi bahan pengembangan lebih lanjut.
- Membuat Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi untuk dikembangkan sebagai Wirausaha atau kemandirian Warga Karang Taruna.
- Membangun hubungan kerjasama kemitraan dengan pihak lain untuk mengembangkan aktivitas Kelompok Usaha Bersama dan Koperasi.
Tugas Seksi Lingkungan Hidup
- Melaksanakan Kebersihan Lingkungan
- Mengadakan perlombaan kebersihan
- Melaksanakan penghijauan
- Membuat tempat Pembuangan Sampah (TPS)
- Penarikan swadaya masyarakat desa tidak rutin
Tugas Anggota
- Mengikuti kegiatan karang taruna
- Berpartisipasi aktif dalam karang taruna
Tips Diet Untuk Penderita Penyakit Gagal Ginjal
Posted by Unknown
Posted on 07.43
with No comments
Gagal Ginjal adalah satu keadaan penurunan manfaat ginjal sampai selanjutnya tak bisa bekerja sekalipun. Untuk info, ginjal memiliki peran yang benar-benar utama untuk penyaring elektrolit badan, dan juga melindungi keseimbangan zat kimia serta cairan badan.
Oleh karena itu, pasien Gagal ginjal diharuskan dengan cara teratur melakukan terapi hemodialisis selama-lamanya untuk keluarkan limbah badan. Karena organ ini tak berperan lagi, satu diantara hal-hal lain yang perlu diperhitungkan dengan jeli yaitu konsumsi makanan. Hal semacam ini mempunyai tujuan supaya keadaan kesehatan badan tak makin alami penurunan.
1. Konsumsi makanan berprotein : Makanlah makanan tinggi protein seperti ayam, ikan, serta daging tetapi dalam jumlah yang seimbang.
2. Mengontrol konsumsi potasium : Senantiasa mengontrol jumlah potasium (kalium) yang anda asup. Sebagian buah-buahan seperti jeruk serta pisang, dan kacang-kacangan, cokelat serta sayuran baiknya dihindari lantaran memiliki kandungan potasium yang cukup tinggi. Hal semacam ini lantaran jika terlampau banyak mengonsumsi potasium, maka dapat membahayakan jantung anda.
3. Mengontrol jumlah air yang dikonsumsi : Jika ginjal tak bekerja, air bakal menumpuk dengan cepat ke dalam badan anda. Terlampau banyak cairan dalam badan dapat bikin jaringan membengkak serta ini dapat mengakibatkan masalah jantung, desakan darah tinggi, desakan darah rendah, serta kram sepanjang dialisis.
4. Jauhi garam : Anda dianjurkan untuk sebisa-bisanya hindari garam. Hal semacam ini lantaran makanan yang condong asin serta tinggi garam bisa bikin anda jadi haus serta menahan air di badan anda.
5. Jauhi makanan berfosfor tinggi : Kurangi atau batasi beberapa makanan seperti keju, susu, serta kacang-kacangan yang dikeringkan. Beberapa makanan itu memiliki kandungan mineral fosfor yang tinggi. Terlampau banyak fosfor dalam darah bisa menyebabkan kalsium ‘pergi’ dari tulang anda hingga selanjutnya bikin tulang jadi rapuh, lemah, serta bisa mengakibatkan radang sendi. Biasanya, untuk menghindar persoalan pada tulang, dokter berikan sebagian obat spesial yang perlu diminum tiap-tiap hari.
Oleh karena itu, pasien Gagal ginjal diharuskan dengan cara teratur melakukan terapi hemodialisis selama-lamanya untuk keluarkan limbah badan. Karena organ ini tak berperan lagi, satu diantara hal-hal lain yang perlu diperhitungkan dengan jeli yaitu konsumsi makanan. Hal semacam ini mempunyai tujuan supaya keadaan kesehatan badan tak makin alami penurunan.
Sebagian panduan diet untuk pasien Gagal ginjal
Menurut NKUDIC (National Kidney and Urologic Diseases Information Clearinghouse), pasien Gagal Ginjal dianjurkan berkonsultasi dengan pakar gizi untuk memastikan menu diet yang pas. Terdapat banyak poin utama saat menentukan makanan yang bakal dikonsumsi pasien ginjal, salah satunya yaitu :1. Konsumsi makanan berprotein : Makanlah makanan tinggi protein seperti ayam, ikan, serta daging tetapi dalam jumlah yang seimbang.
2. Mengontrol konsumsi potasium : Senantiasa mengontrol jumlah potasium (kalium) yang anda asup. Sebagian buah-buahan seperti jeruk serta pisang, dan kacang-kacangan, cokelat serta sayuran baiknya dihindari lantaran memiliki kandungan potasium yang cukup tinggi. Hal semacam ini lantaran jika terlampau banyak mengonsumsi potasium, maka dapat membahayakan jantung anda.
3. Mengontrol jumlah air yang dikonsumsi : Jika ginjal tak bekerja, air bakal menumpuk dengan cepat ke dalam badan anda. Terlampau banyak cairan dalam badan dapat bikin jaringan membengkak serta ini dapat mengakibatkan masalah jantung, desakan darah tinggi, desakan darah rendah, serta kram sepanjang dialisis.
4. Jauhi garam : Anda dianjurkan untuk sebisa-bisanya hindari garam. Hal semacam ini lantaran makanan yang condong asin serta tinggi garam bisa bikin anda jadi haus serta menahan air di badan anda.
5. Jauhi makanan berfosfor tinggi : Kurangi atau batasi beberapa makanan seperti keju, susu, serta kacang-kacangan yang dikeringkan. Beberapa makanan itu memiliki kandungan mineral fosfor yang tinggi. Terlampau banyak fosfor dalam darah bisa menyebabkan kalsium ‘pergi’ dari tulang anda hingga selanjutnya bikin tulang jadi rapuh, lemah, serta bisa mengakibatkan radang sendi. Biasanya, untuk menghindar persoalan pada tulang, dokter berikan sebagian obat spesial yang perlu diminum tiap-tiap hari.