Imunisasi yaitu pemberian kekebalan badan supaya badan tahan pada penyakit yang tengah mewabah atau beresiko untuk seorang. Imunisasi datang dari kata imun yang bermakna kebal atau resisten. Imunisasi pada satu penyakit cuma bakal berikan kekebalan atau resistensi pada penyakit itu saja, hingga untuk terlepas dari penyakit lain dibutuhkan imunisasi yang lain.
Imunisasi umumnya lebih konsentrasi diberikan pada anak-anak lantaran system kekebalan badan mereka tetap belum sebagus orang dewasa, hingga rawan pada serangan penyakit beresiko. Imunisasi tidak hanya di lakukan pada bayi satu kali saja dalam imunisasi, namun mesti dilakukan dengan cara bertahap serta komplit, semua itu agar anak bebas dari penyakit yang membahayakan. Karena ketahanan badan anak-anak / bayi tidak sekuat orang dewasa.
Imunisasi umumnya lebih konsentrasi diberikan pada anak-anak lantaran system kekebalan badan mereka tetap belum sebagus orang dewasa, hingga rawan pada serangan penyakit beresiko. Imunisasi tidak hanya di lakukan pada bayi satu kali saja dalam imunisasi, namun mesti dilakukan dengan cara bertahap serta komplit, semua itu agar anak bebas dari penyakit yang membahayakan. Karena ketahanan badan anak-anak / bayi tidak sekuat orang dewasa.
Maksud diberikannya imunisasi yaitu untuk kurangi penyakit membahayakan yang menyebabkan kematian pada penderitanya. Sebagian penyakit yang bisa dihindari dengan imunisasi yakni seperti hepatitis B, campak, polio, difteri, tetanus, batuk rejan, gondongan, cacar air, tbc, serta lain sebagainya.
Beberapa Macam Imunitasi
1. Imunitasi Pasif
Beberapa Macam Imunitasi
1. Imunitasi Pasif
- Imunitas pasif bawaan yang dibawa oleh bayi baru lahir (neonitas) hingga bayi berusia 5 bulan. Neonatus memperoleh imunitas dari ibu pada saat didalam kandungan, yakni berbentuk zat anti (antibodi) yang lewat jalan darah menembus plasenta.
- Imunitas pasif didapat yakni kekebalan/zat anti yang diperoleh oleh anak dari luar serta cuma berjalan pendek, yakni 2-3 minggu lantaran zat anti seperti ini bakal dikeluarkan lagi dari badan anak.
2. Imunitasi Aktif
- Didapat dengan cara alami (naturally aquared) yakni kekebalan yang diperoleh sesudah seorang memperoleh satu penyakit. Untuk misal yaitu kekebalan pada cacar air sesudah terutama dahulu terkena penyakit cacar air. Anak-anak di negara berkembang tiada imunisasi yang teratur serta menyeluruh bakal terkena infeksi berupa silent abortive yang mengakibatkan beberapa anak menanggung derita sakit yang mudah, lalu pulih dengan sendirinya serta imun. Cuma anak dalam situasi spesifik jadi sakit berat.
- Berniat didapat (artificially induced).
** Langkah pemberian imunitas (artificially induced) ini terbagi dalam tiga jenis antigen :
- Live attenuated bacteria or virus
Yang digunakan adalah kuman yang tetap hidup tetapi sudah dijinakkan (attenuated), sehinggaga tak bisa mengakibatkan penyakit tetapi tetap bisa menyebabkan imunitas, umpamanya smallpox (cacar air), bacillus calmette guarin (BCG), polio Sabin, Campak serta pada saat diluar negeri juga sudah ada vaksin meningitis, encephalitis, trakoma dan lain-lain. - Killed bacteria or virus
Umpamanya kolera, tifus abdominalis, paratifus, pertusis, serta polio salk. - Toksoid
Yang digunakan yaitu racun yang sudah di proses sedemikian rupa, umpamanya dengan resmi serta lalu diabsorbsi dengan alumunium hingga umumnya dianamakan formol toxoid/alum precipitated. Berarti absorbs dengan alumunium adalah supaya bisa adalah depot berjalan sedikit untuk sedikit dalam periode waktu lama, oleh karenanya lebih efisien serta bisa membuahkan jumlah zat anti yang semakin besar.
0 komentar:
Posting Komentar